TEMPO.CO, Jakarta - Pemain tengah Persib Bandung, Dedi Kusnandar, dalam proses teken kontrak dengan tim asal Malaysia, Sabah FA, dengan durasi waktu satu tahun. Sebelumnya, Sabah FA sempat menawarinya kontrak selama dua musim, tapi pemain ini menolaknya.
"Di Sabah, satu musim kontraknya. Awalnya, Sabah meminta dua musim, tapi saya sepakatinya satu musim dulu karena ingin melihat perkembangan sepak bola di Indonesia, berharap bisa balik lagi ke Persib," ujar Dedi kepada wartawan di mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Rabu, 13 Januari 2016. Menurut Dedi, pilihannya bergabung dengan Sabah FA terbilang berat.
Pasalnya, ucap dia, kondisi bergulirnya liga di Tanah Air masih abu-abu. Pemain asal Sumedang ini pun mengaku cita-citanya mempersembahkan trofi Indonesia Super League belum kesampaian. Makanya, dia tetap menaruh asa suatu saat nanti bisa memperkuat Maung Bandung--julukan Persib--lagi.
"Saya pengin balik lagi ke Persib. Impian saya bersama Persib belum terwujud, yaitu ingin bawa trofi ISL bersama Persib," tuturnya. Ketika disinggung terkait dengan nilai kontrak dari Sabah FA, pemain yang akrab disapa Dado itu enggan menyebutkan besaran pastinya. "Ya, lumayanlah, dua-tiga kali lipat di Persib. Alhamdulillah, buat modal nikah," katanya.
Bermain di negeri jiran tampaknya tidak terlalu menyulitkan bagi Dado ihwal adaptasi cuaca dan gaya permainan khas sepak bola Malaysia. Pasalnya, ucap dia, cukup banyak kemiripan atmosfir sepak bola Tanah Air dengan Malaysia. "Tidak terkendala cuaca karena hampir sama dengan di Indonesia.
Adaptasi juga tidak terlalu sulit karena hampir sama bahasanya dengan di Indonesia. Lagian banyak juga masyarakat Indonesia, terutama Bandung, yang di Malaysia," ujarnya. Sebelumnya, pelatih kepala Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, mengaku senang lantaran salah satu pemainnya bisa bermain untuk Sabah FA, yang kini menghuni Malaysia Premier League. "Selamat untuk Dedi. Semoga dia berhasil di sana," ucapnya.
AMINUDIN A.S.
